Gelombang AI-Generated UI memudahkan tim menghasilkan antarmuka dari prompt, namun tanpa tata kelola desain yang kuat hasilnya mudah tidak konsisten. Artikel ini menunjukkan cara mengubah keluaran AI menjadi design system yang terkendali melalui design tokens, komponen token-aware, guardrail (lint a11y, token linter), dan pipeline “prompt-to-production”. Disertai kode siap salin: tokens.json, tailwind.config.js, CSS global, serta contoh komponen React/HTML.
Pengantar
Kemampuan AI-Generated UI mempercepat fase eksplorasi antarmuka: dari prompt → first draft layout/komponen dalam hitungan menit. Namun nilai terbaik tidak datang dari kecepatan semata, melainkan dari konsistensi visual, aksesibilitas, dan kemudahan pemeliharaan. Tanpa kontrol, AI cenderung menghasilkan variasi gaya yang sulit dikelola. Solusinya adalah design system yang menjadi rambu: design tokens sebagai kontrak visual, komponen token-aware sebagai blok bangunan, serta guardrail (lint a11y, token linter, visual regression) pada pipeline CI/CD. Dengan begitu, UI yang dihasilkan AI tetap tunduk pada standar merek dan kualitas produksi.
Pastikan safelist Tailwind mencakup kelas dinamis dari CMS.
Kesimpulan
AI-Generated UI menjadi efektif ketika ditundukkan oleh design system. Design tokens menyediakan kontrak visual; komponen token-aware memastikan konsistensi; dan guardrail menjaga kualitas aksesibilitas serta kerapian kode. Dengan arsitektur “prompt-to-production” seperti di atas, tim memperoleh kecepatan eksplorasi dari AI sekaligus konsistensi merek, maintainability, dan kualitas produksi yang dapat diaudit.
Axios adalah klien HTTP berbasis Promise untuk browser dan Node.js yang memudahkan pemanggilan API dengan konfigurasi global, interceptors, pembatalan permintaan,