Kerangka kompetensi kecerdasan artifisial untuk guru dari UNESCO menjelaskan mengapa profesi guru perlu standar baru di era digital, siapa yang menjadi sasaran, bagaimana kerangka ini
AI mulai hadir di ruang kelas sebagai “asisten digital” bagi guru dan murid. Di satu sisi, AI menjanjikan personalisasi belajar, efisiensi penilaian, dan dukungan aksesibilitas.
AI sudah hadir di kelas melalui chatbot, generator gambar, hingga fitur tersembunyi dalam platform pembelajaran. Tanpa literasi AI yang memadai, guru dan murid hanya menjadi
Gelombang AI-Generated UI memudahkan tim menghasilkan antarmuka dari prompt, namun tanpa tata kelola desain yang kuat hasilnya mudah tidak konsisten. Artikel ini menunjukkan cara mengubah
Claude Code adalah alat pengkodean agentic yang canggih yang bekerja langsung di terminal Anda. Ia dirancang untuk memahami codebase secara mendalam, membantu Anda menulis, merefaktor,
Generative AI (GenAI) bukan sekadar “robot penulis” atau “mesin pembuat gambar”. Ia adalah kelas baru kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan teks, gambar, suara, dan kode
Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses belajar mengajar telah berlangsung di banyak sekolah, sementara sebagian besar institusi belum memiliki aturan yang jelas mengenai penggunaannya. Tanpa
Perdebatan Claude Opus vs. ChatGPT-5 mencapai puncaknya di tahun 2025. Keduanya mewakili frontier kecerdasan buatan, menawarkan penalaran tingkat tinggi, kapabilitas multimodal, dan kecepatan. Namun, model
Perplexity AI adalah jembatan antara kecepatan AI dan keandalan sumber, menjadikannya Pondasi Riset Kredibel. Temukan bagaimana mengintegrasikan Perplexity dengan tools seperti Notion AI, Text Generator
Perplexity AI didefinisikan sebagai kombinasi antara kecerdasan chatbot dan transparansi mesin pencari tradisional. Pelajari fitur utamanya, termasuk Copilot dan Pro Search, serta tips dan trik
