Headless WordPress memerlukan investasi besar pada developer JavaScript, menghilangkan pengalaman What You See Is What You Get (WYSIWYG), dan melipatgandakan kompleksitas deployment. Kenali batasan yang
Di tahap akhir ini, kamu akan belajar cara mempercepat loading website, mengoptimalkan SEO on-page, serta memastikan blog kamu siap diluncurkan dan ditemukan oleh Google. Ini
Di bagian ini, kamu akan membangun header navigasi dan footer blog menggunakan Elementor Pro, serta memastikan tampilan situs tetap nyaman dilihat di HP dan tablet.
Di bagian ini, kamu akan belajar membuat template khusus untuk tampilan artikel blog menggunakan Theme Builder di Elementor Pro. Dengan ini, setiap postingan otomatis tampil
Di bagian ini, kamu akan mulai membangun tampilan utama blog dari halaman kosong menggunakan Elementor Pro. Kamu akan belajar membuat struktur layout, menambahkan hero section,
Setelah WordPress dan Elementor Pro terpasang, langkah selanjutnya adalah memilih tema yang ringan, kompatibel, dan fleksibel. Di bagian ini, kamu akan belajar cara memilih, menginstal,
Seri Zero to Hero dimulai dari pondasi: memilih domain, hosting, lalu menginstal WordPress 6.8 dan Elementor Pro 3.32. Panduan ini menjelaskan langkah-langkah secara lengkap, detail,
Membangun website adalah investasi, bukan pengeluaran. Kami membedah perbedaan fundamental antara WordPress Self-Hosted dengan Website Builder tertutup seperti Wix. Fleksibilitas, kepemilikan data absolut, dan skalabilitas
Proses membangun dan menjaga situs web adalah sebuah maraton, bukan lari cepat. Kami membedah hambatan non-teknis, tantangan teknis, serta menganalisis mengapa banyak situs web akhirnya
Biaya pembuatan website bukan sekadar harga awal, melainkan Total Biaya Kepemilikan (TCO). Kami mengurai komponen biaya WordPress self-hosted dan membandingkannya secara jujur dengan paket langganan
